BeritaBogorHukumJawa BaratNasionalNews

PT. Sempurna Jaya Makmur Mulia Belum Menyerahkan Seluruh Santunan Kematian Pekerjanya

Kab. Bogor, Faktualtimes.com

Diduga berkelit untuk tidak mau membayar santunan kematian PT. Sempurna Jaya Makmur Mulia (SJMM) yang berlokasi di Jl. Raya Narogong Km.23 No.29 Desa Dayeuh, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor kepada keluarga almarhumah yang meninggal.

PT. SJMM tidak mendaftarkan seluruh pekerja pada Program BPJS Ketenagakerjaan sehingga apabila terjadi kecelakaan kerja atau kematian pada pekerja tidak ada jaminan terhadap pekerja, dan menjadi sepenuhnya tanggung jawab perusahaan.

Selain belum membayar seluruh santunan PT. SJMM juga diduga mencoba melakukan kriminalisasi terhadap suami dari Almarhumah ES yang telah diperiksa di Polres Bogor, Rabu (6/2/2025).

Diduga perusahaan membuat laporan ke Polres karena suami keluarga melalui kuasanya telah membuat pengaduan ke UPTD Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah I Bogor pada tanggal 16 Januari 2025 atas tidak diberikannya hak-hak normatif isterinya Almarhumah ES terutama untuk manfaat santuan kematian BPJS-nya.

Kepala UPTD Wasnaker Wilayah I Bogor Dendhi Sundhani, S.H., melalui surat jawaban bahwa telah memeriksa dan memberikan nota dinas pertama.

Pihak suami hanya diberikan uang santunan Rp10 juta dari Rp42 juta, atas hal ini kembali UPTD Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah I Bogor akan kembali memanggil pemilik perusahaan.

Atas panggilan kedua ketika dikonfirmasi ke Pengawas Ketenagakerjaan Riska menjawab: “Kemarin sudah bertemu wakilnya soalnya lagi di luar negeri jadi setelah lebaran akan kami panggil lagi pemilik perusahaannya”.

Konsultan dan Trainer HRD Bohman Silaen menyatakan seyogyanya perusahaan mematuhi peraturan dan perundangan, terlebih lagi selain tidak didaftarkannya BPJS juga upah jauh di bawah UMR. “Perusahaan yang sengaja nakal harus ditindak, pengawas ketenagakerjaan harus lebih proaktif dan tegas, jangan hanya beralasan penanganan sesuai SOP, padahal yang penting pencegahannya’, tambah Silaen.

Ketua Umum LSM-Masyarakat Pejuang Bogor (MPB) Atiek Yulis Setyowati menyatakan: “Harus dihantam perusahaan yang nakal begini, dan kuncinya Wasnaker, selalu tidak tegas makanya dilecehkan sama perusahaan- perusahaan, pada bebas bande!”.

Sampai berita ini, terkait hal ini pihak perusahaan telah dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp masih belum memberi pernyataan.

 

Penulis: (Red**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights