Program UHC Masih Perlu Disosialisasikan
Kab. Bogor – Faktualtimes.com
Kabupaten Bogor telah menerapkan program Universal Health Coverage (UHC) untuk memastikan seluruh warganya mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang adil dan terjangkau.
Dengan UHC, warga Kabupaten Bogor dapat berobat cukup dengan menunjukkan KTP, dan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemkab Bogor.
UHC adalah Jaminan Kesehatan Semesta: UHC merupakan sistem jaminan kesehatan yang memastikan seluruh masyarakat memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa menghadapi kesulitan finansial.
Implementasi di Kabupaten
Bogor telah meluncurkan program UHC untuk memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warganya berkolaborasi dengan BPJS.
Kabupaten Bogor telah mencapai tingkat UHC yang tinggi, yaitu: 97,48% dan telah meraih penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan Kategori Pratama dalam pencapaian UHC.
Namun prakteknya juga masih ada ketidakmengertian petugas di desa-desa terutama bagi masyarakat yang akan berobat jalan masih ada penolakan dengan alasan UHC hanya untuk yang rawat inap.
Kepala UPT Puskesmas Cileungsi Dokter Faraitody Itamy kepada Relawan Kesehatan dari LSM Masyarakat Pejuang Bogor (MPB) Yulianti membenarkan bahwa UHC sudah mengcover rawat jalan dan rawat inap. “Puskesmas bertugas menginput data UHC tetapi kelengkapan dokumennya dari desa,” jelas dokter Faraitody.
Dua orang yang akan berobat jalan ke Puskesmas yang menginginkan program UHC Masria dari Desa Dayeuh, dan Ani dari Desa Cipeucang mendapati keadaan yang berbeda. Masria dan Ani menyerahkan dokumen lengkap dari desa. Masria diinput sedangkan Ani yang datang menyatakan dokumennya diinput tetapi kemudian ditolak oleh kecamatan.
Semua pihak khusus desa-desa harus lebih mengoptimalisasikan program UHC dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait tata cara pendaftaran dalam pemanfaatan program UHC.
Penulis: (Laen)
1b6toi