Oknum Mengaku Wartawan Mencoba Mengintimidasi Warga
Kab. Bogor, Faktualtimes.com
Seorang berinisial D warga sebuah perumahan di Desa Cileungsi mengalami kejadian yang tidak mengenakan, pasalnya malam sekitar pukul 19.30 WIB, Senin (3/3/2025) didatangi oleh 4 orang yang mengaku wartawan dari sebuah media dari Bekasi.
Menggunakan mobil sedan berwarna putih ber-Nopol B 32XX XXX mendatangi kediaman D dan langsung menunjukkan sebuah foto .
Dalam foto yang terlihat diambil secara sembunyi-sembunyi di sebuah Stasiun Kereta Api Bekasi, nampak D sedang berjalan dengan jarak sekitar 5 meter terhadap A.
Sempat terjadi debat, sebab D menyatakan hanya mengantar A karena kebetulan keduanya aktif di organisasi yang sama.
Sedangkan salah satu wartawan yang datang mengarahkan bahwa D dan A mempunyai hubungan tertentu karena keduanya sudah berkeluarga.
Keempat wartawan yang berinisial N, S dan 2 orang lainnya tidak bersedia menyebutkan namanya serta 1 orang tetap di dalam kendaraan.
Perdebatan bisa diredam ketika D dengan berani mempersilahkan wartawan yang datang untuk menulisnya.”Silahkan tulis yang banyak”, tegas D sambil menghubungi tetangganya B yang juga seorang wartawan.
Setelah B datang dan menanyakan KTA-nya keempat wartawan tersebut segera pergi.
Konsultan Komunikasi dari Value Silaen menjelaskan dalam hal mengklarifikasi berita: “Kode etik jurnalistik dalam mengklasifikasi berita adalah dengan memastikan berita tersebut akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk”.
Seharusnya ketika datang memperkenalkan diri dan menunjukan kartu identitas, bukan langsung bertanya sambil menunjukkan sebuah foto.
Anomali paparazi mengaku sebagai wartawan jelas penyimpangan bahkan dapat dipidanakan sebagai pelanggaran privasi, terlebih sasarannya adalah warga biasa tambah Silaen.
Penulis: (Red)