Kasus Dugaan Ketidakwajaran di PKBM Nurul Falah: Dinas Pendidikan Diminta Turun Tangan
Kab. Bogor, faktualtimes.com
Kasus dugaan ketidakwajaran dalam pengelolaan data dan anggaran di PKBM Nurul Falah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, terus menjadi sorotan. Setelah sempat sulit dikonfirmasi, Ketua PKBM akhirnya memberikan tanggapan yang justru semakin menimbulkan tanda tanya.
Dalam keterangannya, Ketua PKBM mengakui adanya “penyelesaian” dengan nominal uang Rp1-2 juta kepada seorang oknum wartawan berinisial RH. Pernyataan ini justru memunculkan spekulasi bahwa ada upaya untuk meredam pemberitaan alih-alih memberikan klarifikasi yang transparan mengenai dugaan penyimpangan di lembaga tersebut.
Upaya konfirmasi lebih lanjut dilakukan terhadap Kepala Bidang Pendidikan Nonformal (Kabid NF) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
Namun, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum bisa dihubungi untuk memberikan keterangan terkait langkah yang akan diambil oleh instansi terkait.
Dengan kondisi ini, masyarakat mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, khususnya Kabid NF, untuk segera turun tangan dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap PKBM Nurul Falah serta PKBM lainnya di Kabupaten Bogor.
Dugaan mal data dan minimnya kegiatan belajar mengajar perlu ditelusuri lebih lanjut guna memastikan tidak ada penyalahgunaan dana operasional yang bersumber dari anggaran negara.
Selain itu, aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan, juga diminta untuk mengusut kemungkinan adanya unsur pelanggaran hukum dalam pengelolaan dana dan administrasi di PKBM tersebut.
Kasus ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah agar lebih ketat dalam mengawasi lembaga pendidikan nonformal, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang rentan terhadap praktik penyimpangan.
Kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan harus tetap dijaga dengan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aspek pengelolaannya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diharapkan segera mengambil tindakan konkret agar permasalahan ini tidak berlarut-larut dan dunia pendidikan tetap terjaga integritasnya.
Penulis: R/R
