Anggaran Fantastis, Hasil Minimal? Pengelolaan Dana SMAN 3 Kota Serang Dipertanyakan
Kota, Serang, faktualtimes@gmail.com
Dugaan ketidakwajaran dalam pengelolaan anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana di SMAN 3 Kota Serang mencuat ke permukaan. Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarpras menyebut anggaran yang digunakan mencapai kurang lebih Rp200 juta, dengan alokasi utama hanya untuk pengecatan dan penggantian kaca yang pecah.
Namun, ketika pihak sekolah dimintai keterangan lebih lanjut mengenai rincian penggunaan anggaran tersebut, Kepala Sekolah justru tidak bisa memberikan penjelasan yang memadai.
Menurut sumber internal, kondisi Kepala Sekolah sedang sakit, sehingga saat diajak berdiskusi, jawabannya kurang nyambung dan tidak memberikan kejelasan.
Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat dan para orang tua siswa. Dengan anggaran sebesar itu, apakah wajar jika hanya digunakan untuk pengecatan dan penggantian kaca? Mengingat kondisi sekolah yang seharusnya lebih membutuhkan peningkatan fasilitas lainnya, transparansi dalam pengelolaan dana menjadi hal yang mendesak untuk dipertanyakan.
Lebih mencurigakan lagi, berdasarkan data yang beredar, total anggaran pemeliharaan sekolah sebenarnya mencapai lebih dari Rp1 miliar. Namun, yang diungkap oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Sarpras hanya sekitar Rp200 juta. Ke mana sisa anggaran tersebut?
Selain itu, ditemukan kejanggalan lain terkait informasi anggaran.
Papan informasi yang seharusnya dipasang di tempat terbuka agar mudah diakses masyarakat justru ditempatkan di dalam ruangan sekolah, sehingga sulit diketahui publik.
Publik pun berharap ada audit atau pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan anggaran benar-benar digunakan sebagaimana mestinya. Jika tidak, bukan tidak mungkin dugaan penyalahgunaan dana mencuat dan mencoreng dunia pendidikan di Banten.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait detail penggunaan anggaran tersebut.
Penulis: R/R
