Saber Pungli Sebaiknya Selidiki dan Tindak Dugaan Penerimaan Gratifikasi Pembiaran Tidak Adanya Persetujuan Bangunan Gedung Me’ Gacoan di Jl. Raya Narogong Jonggol Kecamatan Cileungsi
Kabupaten Bogor – faktualtimes.com
Grand Opening Restoran Me’ Gacoan di Jalan Raya Cileungsi Jonggol Km.3 Kec. Cileungsi Kab. Bogor tepatnya disamping Kantor Desa Cileungsi Kidul yang diketahui bermasalah atas Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) semakin menguatkan adanya dugaan kuat sindikat pembiarannya oleh oknum pejabat.
Setelah sebelumnya Camat Cileungsi Drs. H. Adi Henryana AP., M.Si. mengirim Sie Trantib Satpol PP untuk mengecek ada tidaknya PBG, ternyata beberapa aparatur dan perangkat di Kecamatan Cileungsi justru hadir mencicipi sajian gratis saat Grand Opening, Sabtu (28/7/2024).
Camat Adi menjelaskan: “Belakangan ada info dari staf bahwa mereka sudah mengantongi izin yang dikeluarkan oleh Pemkab dan Provinsi, jika memang ada izin lain yang belum terpenuhi mungkin jadi kewenagan Satpol PP Kabupaten untuk menindaknya. Karena keterbatasan kewenagan Kecamatan”.
DIketahui banyak banyak bangunan di Kecamatan Cileungsi yang pelanggaran perizinan. Setidaknya ada 3 bangunan yang bermasalah dan dibiarkan, yaitu 7 Ruko di Perumahan Cileungsi Hijau milik BS mantan Anggota DPRD; 5 Ruko di Jl
Alternatif Transyogi Tikungan Jambrong Cileungsi dan Bangunan Me’ Gacoan.
Pemerhati Lingkungan Jonathan, S.Si (56) menyatakan banyaknya pembangunan yang melanggar PBG tanpa ada tindakan atau pembiaran patut diduga adanya penerimaan gratifikasi terhadap oknum-oknum pejabat tertentu” jelas Jonathan.
Saling melempar tanggung jawab dengan alasan bukan tupoksinya menjadi hal biasa. Bahkan sudah ada bangunan yang sudah ada pelimpahan dari DPKPP saja, sudah 3 tahun Satpol PP Kabupaten Bogor tidak melakukan tindakan apapun.
Sering perizinan baru diurus “instan” setelah viral, izin tiba-tiba dinyatakan lisan ada tanpa ada bukti dengan memperlihatkan dokumennya juga menjadi hal biasa.
Sudah saatnya Saber Pungli menyelidikan pembiaran masalah perizinan. Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya bahkan merencanakan akan membuat pengaduan ke Kejaksaan dan Ombudsman.
(Tim)