BeritaBogorHukumJawa BaratNasionalNewsTNI& POLRI

Ledakan Dahsyat di Gudang Diduga Tempat Pengoplosan Gas Elpiji di Gunung sindur

Bogor, faktualtimes.com

Warga Kampung Pabuaran RT 01/03, Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor, dikejutkan oleh ledakan besar pada Minggu malam, 24 November 2024, sekitar pukul 23.00 WIB.

Sumber suara ledakan tersebut diduga berasal dari sebuah gudang gas elpiji 3 kg yang berlokasi tidak jauh dari permukiman warga.

Diduga Lokasi Pengoplosan Gas Elpiji

Bahrin (41), salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa ledakan diikuti kobaran api yang membakar sebuah rumah yang diduga dijadikan lokasi pengoplosan gas elpiji.

“Suara ledakan dan kobaran api bersumber dari rumah itu. Karena rumah selalu tertutup, warga tidak mengetahui aktivitas di dalamnya,” ujar Bahrin saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Untuk mencegah api meluas ke permukiman, warga bersama pengurus lingkungan dan petugas linmas berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum tim pemadam kebakaran tiba.

Setelah api berhasil dipadamkan, ditemukan banyak tabung gas elpiji ukuran 3 kg hingga 12 kg di lokasi. Selain itu, satu unit mobil pikap yang terparkir di area tersebut juga ikut terbakar.

Sindikat Pengoplosan Gas Masih Beroperasi. peristiwa ini memicu kekhawatiran warga tentang maraknya praktik ilegal pengoplosan gas elpiji di wilayah tersebut. Dugaan ini diperkuat oleh keterangan Alfonso (nama samaran), mantan pegawai sindikat pengoplos gas elpiji.

Menurut Alfonso, sindikat ini kerap memindahkan gas dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg di lokasi yang berpindah-pindah. “Mereka biasanya beroperasi pada malam hari. Setelah lokasi di Desa Curug digerebek polisi, mereka pindah ke Desa Pabuaran,” ungkap Alfonso.

Alfonso juga menyebut salah satu pelaku utama berinisial JM, yang dikenal sebagai mantan atasannya. “Ada beberapa orang yang membuka lokasi pengoplosan gas, termasuk JM,” tambahnya.Penegakan Hukum Diharapkan

Warga berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku demi mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain membahayakan warga, praktik ini juga merugikan masyarakat secara ekonomi.

Penulis: R/ Adi Sucipto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights