Ironis, Hari Guru Nasional 2024 Ditandai Dengan 300 Peserta Didik Tidak Bisa Melaksanan KBM Akibat Sengketa Lahan di Sekolah Widya Kusuma.
Kabupaten Bogor, faktualtimes.com
Ratusan peserta didik SMP, SMA dan SMK di Sekolah Wijaya Kusuma yang bernaung dibawah Yayasan Wijaya Kusuma (YWK) yang berlokasi di Perumahan Cileungsi Kidul tidak bisa masuk sekolah untuk mengikuti KBM sebagaimana biasa sehubungan adanya pengembokkan gerbang masuk sekolah terkait sengketa lahan, Senin (25/11/2024).
Sebagaiman diberitakan sebelumnya bahwa sengketa lahan terjadi akkbat adanya transaksi jual beli tanah dari PT. Thata Prakarsa Nusa kepada PT. Mentari Bersahabat Indonesia (MBI) pada tahun 2018, yang ternyata tak kunjung selesai.
Pihak Wakil YWK Ruslan alias Ian selaku pengelola Sekolah Widya Kusuma menyatakan ke awak media bahwa yayasan tidak mengetahui persis sengketa yang terjadi. Saat dikonfrontir oleh Wakil Pemilik Lahan Baginda Sitorus, ia menyatakan tidak bisa memberi keputusan.
Novi salah seorang orangtua peserta didik yang anaknya ada di Kelas 8 sangat menyayangkan adanya masalah ini dan merasa terganggu terlebih menjelang ujian akhir sekolah.
Camat Cileungsi Adi Henryawan, A.P., M.Si. menyatakan disela-sela Peringatan Hari Guru Nasional sekaligus HUT PGRI menyatakan selama ini belum ada dari pihak yayasan yang datang menemuinya. Soal proses yang sedang berlangsung di Pengadilan diketahui dari Laporan Kades CIleungsi Kidul Rudy Sukatya, S.E., Namun hal ini dibantah oleh Baginda: “Belum pernah ada proses pengadilan, seharusnya
Sampai saat berita ini diturunkan pihak Staf KDC telah menemui langsung Pihak YWK di sekolah dan diketahui belum ada kesepakatan keputusan apapun.
Pihak Kadisdik Pemkab Bogor yang dihubungi awak media melalui WhatsApp menyatakan bahwa saat ini seluruh peserta didik melaksanakan prose belajar melalui daring sementara waktu sambil dilakukan upaya kesepakatan Antara PT. MBI dengan YWK.
Penulis: Silaen