BeritaHukumJawa BaratNasionalNewsPendidikan

Dugaan Penggelapan Dana PIP di PKBM HIP’ZA Buniwangi: Kepala Sekolah yang Juga Kepala Desa Membantah, Meski Data Menunjukkan Pencairan

Cianjur, faktualtimes.com

Mamat Rohimat, Kepala Sekolah PKBM HIP’ZA di Desa Buniwangi, Kecamatan Pagelaran, Cianjur, yang juga merangkap sebagai Kepala Desa, kembali menjadi pusat perhatian setelah memberikan pernyataan lanjutan terkait Program Indonesia Pintar (PIP).

Dalam klarifikasi terbarunya, Mamat Rohimat menyatakan bahwa pada tahun 2024 belum ada pencairan dana PIP untuk siswa-siswi di PKBM HIP’ZA.

“Untuk tahun 2024, sampai saat ini belum ada pencairan PIP di sini,” ujar Mamat Rohimat saat diwawancarai.

Namun, pernyataan ini kembali menimbulkan tanda tanya besar, mengingat data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunjukkan fakta yang berbeda.

Menurut data resmi dari Kemendikbud, pada tahun 2024 telah dicairkan dana PIP sebesar Rp 131.400.000 untuk 73 siswa di PKBM HIP’ZA Buniwangi.

Fakta ini bertentangan langsung dengan klaim Mamat Rohimat, yang menyatakan bahwa tidak ada siswa yang menerima bantuan tersebut.

Situasi ini memperkuat dugaan bahwa telah terjadi penggelapan dana PIP di PKBM HIP’ZA, yang seharusnya digunakan untuk mendukung pendidikan siswa kurang mampu.

Dugaan ini semakin diperparah oleh rangkap jabatan Mamat Rohimat sebagai Kepala Sekolah dan Kepala Desa, yang memunculkan potensi konflik kepentingan dalam pengelolaan dana bantuan tersebut.

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan mereka.

Namun, dugaan bahwa dana tersebut tidak sampai kepada yang berhak sangat mengkhawatirkan dan memerlukan investigasi lebih lanjut.

Masyarakat dan pihak berwenang kini mendesak adanya penyelidikan yang transparan dan tuntas terhadap kasus ini.

Jika terbukti terjadi penggelapan, maka tindakan tegas perlu diambil untuk memastikan bahwa bantuan pemerintah tersebut benar-benar digunakan sesuai tujuan, demi masa depan pendidikan anak-anak di Desa Buniwangi.

Hingga saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut dari Mamat Rohimat terkait perbedaan data tersebut.

Sementara itu, publik menanti langkah selanjutnya dari pihak berwenang untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan penggelapan dana PIP ini.

Penulis: R/ R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights