Dugaan Pemotongan Dana BOS oleh Ketua KKKS SD di Kecamatan Tenjo, Konfirmasi Media Tak Digubris
Tenjo, faktualtimes.com
Dugaan pemotongan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 500 per siswa oleh Kelompok Ketua Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD di Kecamatan Tenjo, Kab. Bogor, terus menjadi sorotan publik.
Praktik ini, jika terbukti, dikhawatirkan dapat merugikan ribuan siswa di seluruh SD di wilayah tersebut.
Awak Media yang mencoba mengonfirmasi kabar ini kepada pihak KKKS SD melalui berbagai jalur komunikasi, termasuk kunjungan langsung dan pesan via WhatsApp, tidak mendapatkan respons sama sekali. Diamnya pihak terkait justru semakin memantik kecurigaan publik.
“Kalau tidak ada yang salah, kenapa tidak berani memberikan penjelasan? Ketidaktransparanan ini sangat mencurigakan,” ujar salah seorang sumber informasi
Dana BOS yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan pendidikan siswa, seperti buku pelajaran, alat peraga, dan perbaikan fasilitas sekolah, diduga telah dipotong tanpa penjelasan.
Dugaan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas dan akuntabilitas pengelolaan dana tersebut.
Pihak masyarakat dan pemerhati pendidikan di Kecamatan Tenjo mendesak agar pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan untuk menyelidiki masalah ini.
Mereka juga menuntut transparansi dari pihak KKKS SD agar kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan tetap terjaga.
“Setiap rupiah dari dana BOS adalah hak anak-anak kita. Jika benar ada pemotongan, maka ini adalah tindakan yang tidak bisa dibiarkan,” tambah seorang aktivis pendidikan setempat.
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi dari pihak media belum mendapat tanggapan dari KKKS SD Kecamatan Tenjo. Akankah pihak berwenang segera mengambil tindakan? Atau kasus ini akan tenggelam tanpa kejelasan? Masyarakat menanti keadilan dan transparansi demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Penulis: R
