Diduga Selewengkan Dana Desa, Kepala Desa Pasirjambu yang Dikenal sebagai Tokoh Terkemuka di Cianjur Tuai Sorotan Warga
Kab. Cianjur, faktualtimes.com
Warga Desa Pasirjambu, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, resah atas dugaan penyelewengan dana desa oleh Kepala Desa yang merupakan salah satu tokoh masyarakat terkemuka di Cianjur. Dugaan ini muncul setelah sejumlah anggaran pembangunan yang tercatat dalam laporan pemerintah desa tidak dapat ditemukan buktinya di lapangan.
Salah satu anggaran yang dipertanyakan adalah dana sebesar Rp150.000.000 yang dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana wisata desa.
Kepala Desa menyatakan bahwa dana ini digunakan untuk pengembangan wisata religi, yakni area makam keramat. Namun, warga mengaku tidak mengetahui adanya rencana tersebut, serta tidak ada transparansi terkait alokasi dan pelaksanaan anggaran tersebut.
Selain anggaran pariwisata, dana sebesar Rp265.000.000 yang dialokasikan untuk ketahanan pangan melalui pengadaan alat produksi dan pengolahan peternakan, serta pembuatan kandang dan pengadaan sapi, juga menimbulkan kecurigaan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa menyatakan bahwa sapi-sapi tersebut dijual demi menghindari kerugian, dan dana hasil penjualan telah diamankan.
Namun, warga menyebutkan tidak pernah mendapat penjelasan terkait pengadaan ataupun penjualan sapi tersebut yang seharusnya dilakukan dengan transparansi dan sepengetahuan masyarakat.
Tidak hanya itu, anggaran untuk penguatan ketahanan pangan melalui pembangunan lumbung padi senilai Rp110.000.000 juga menjadi sorotan.
Meskipun Kepala Desa menyatakan bahwa lumbung padi tersebut telah dibangun di depan desa, warga mempertanyakan keabsahan klaim tersebut dan menganggap adanya kejanggalan karena fasilitas tersebut tidak terlihat jelas di lapangan.
Ketidakterbukaan serta ketidakjelasan alokasi anggaran ini membuat warga Desa Pasirjambu semakin waspada dan mempertanyakan pengelolaan dana desa oleh Kepala Desa yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh berpengaruh dan terpercaya di Cianjur.
Mereka menuntut klarifikasi yang lebih transparan serta berharap adanya tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengusut dugaan penyelewengan dana ini.
Dengan adanya berbagai ketidakjelasan dalam pelaporan dan pelaksanaan proyek desa ini, masyarakat berharap adanya audit serta pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah kabupaten dan pihak terkait.
Penulis: R/R
